buruknya pengelolaan air menyebabkan desa sukamulya krisis air bersih dan rawan konflik


Buruknya Pengelolaan Air Menyebabkan Desa Sukamulya Krisis Air Bersih dan Rawan Konflik

Bogor memang dikenal sebagai kota hujan, namun ternyata masih ada daerah di sana yang kesulitan mendapatkan air bersih. Adalah Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur. Wilayah yang berada di dataran tinggi dan banyak pepohonan rimbun ini sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Ada 3 kampung di Sukamulya yang paling kesulitan air yakni Kampung Pamokolan dengan populasi 554 jiwa, Kampung Onong 146 jiwa, dan Kampung Kulon 425 jiwa.

Desa Sukamulya terakhir kali mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah pada tahun 1997 lalu, yaitu berupa bantuan pipanisasi dari sumber air desa sampai ke desa-desa berupa pipa PVC dengan ukuran 2 inchi dan 3 inchi. Namun saat ini kondisi bak di sumber air sudah hancur sejak bencana longsor pada 2018 yang menimpa sumber air desa tersebut, setelah kejadian tersebut warga melakukan pemindahan sumber air ke lokasi di bawah sumber air sebelumnya. Kondisi sekarang airnya lebih kecil dan manajemen pembagian air sangat buruk, terkadang warga saling berebut demi mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.                                                

Buruknya manajemen pengelolaan air terlihat saat tim BWA survey. Di lokasi tersebut ditemukan banyak sekali selang selang berseliweran dalam kondisi yang berantakan, beberapa diantaranya gepeng dan bocor. Partner lapang BWA, Pak Mulyadi mengatakan, “selang-selang ini terkadang ada yang sengaja dilepas atau dipindahkan aliran airnya agar warga mendapatkan air”. Hal ini terkadang memicu konflik di masyarakat.

(Instalasi jaringan yang tidak teratur dapat memicu konflik)

“Warga saat kemarau, kadang terpaksa mengambil air dari selokan sungai untuk dialirkan ke rumah mereka,” tambah Pak Mulyadi. Kondisi yang memprihatinkan ini tentu sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

Selang waktu berjalan ditemukan sumber air baru yang airnya besar namun sumber ini malah dibeli salah satu ormas dan dijadikan bisnis. Warga harus membayar iuran Rp.500.000 untuk pemasangan meteran air dan membayar bulanan sesuai pemakaian. Sedikit sekali warga desa yang ikut program ini karena kesulitan ekonomi. Mayoritas masyarakat desa Sukamulya adalah masyakarat dengan ekonomi menengah kebawah.

Melihat kondisi tersebut BWA berencana membuat Proyek Wakaf Sarana Air Bersih (Water Action for People) untuk Desa Sukamulya.

(Buruknya Manajemen Pengelolaan Air)

Rencana Proyek

Tim BWA telah melakukan survei ke Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor pada tanggal 20 Februari 2020 dan memetakan permasalahan yang dihadapi warga, serta merumuskan solusi yang dapat ditempuh. Rencananya BWA akan membuat program pembangunan sarana air bersih atau Water Action for People (WAFP) dengan memfokuskan kegiatan sebagai berikut:

  1. Pembuatan bendung dan bak tampung di lokasi tangkapan sumber air dari batu kali dan beton di lokasi sumber lama.
  2. Penggantian Jalur pipa induk dari diameter 2 inchi menjadi 3 inchi sepanjang 350 m;
  3. Merapikan jalur pipa eksisting diameter 3 inch dan mengganti pipa yang bocor;
  4. Pembuatan bak induk kapasitas 40 kubik 1 buah;
  5. Pembuatan bak pembagi kampung kapasitas 10 kubik sebanyak 3 buah;
  6. Penarikan pipa skunder dari bak induk ke bak pembagi kampung dia. 2 inch sepanjang kurang lebih 2000 m;
  7. Penarikan pipa  PVC tersier ke rumah-rumah dia. 1 inc, ¾ inc dan ½ inc;
  8. Kegiatan penyuluhan masyarakat akan pentingnya penghijauan di hutan lindung, pemeliharaan jaringan air, gotong rorong memelihara jaringan pipa air bersih.

BWA membuka penggalangan dana untuk merealisasikan program WAFP di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, dan mengajak para wakif untuk berpartisipasi sehingga masyarakat dapat menikmati kebutuhan air secara bersama-sama. Aliran air ini akan memudahkan masyarakat untuk memenuhi hajat hidup sehari-hari dan juga beribadah. Semoga amal shalih para wakif semakin mengokohkan kita menjadi penolong-penolong agama Allah yang berjihad dengan harta kita.

 

Nilai Wakaf yang Dibutuhkan:

Rp.1.570.000.000,-

Partner Lapangan:

Mulyadi

 

#BWA #InovasiWakaf #WAFP #WakafSaranaAirBersih

Kamis, 22 September 2022
Update #4: Gelar Pipa HDPE di Desa Sukamulya, Bogor

Rabu 14 September 2022, tim BWA berkesempatan mengunjungi project wakaf sarana air bersih yang berada di Kampung Pamokolan, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tim berkunjung untuk memontioring kegiatan penarikan pipa HDPE yang dikerjakan oleh masyarakat Desa Sukamulya.

(Kegiatan Penarikan Pipa HDPE)

Pagi sampai menjelang siang secara bergotong-royong, masyarakat sudah menyelesaikan penarikan pipa 6 roll dan total penarikan pipa dari sumber air sampai bak penampung sejauh 1,3 km. Secara geografis penarikan pipa melalui jalur yang menanjak karena jalan untuk mencapai ke sumber air melewati persawahan dan bebatuan. Menurut para pekerja, InsyaAllah setelah penarikan pipa dan penanaman pipa akan dibuat bak penampung yang berukuran 9 x 9 m dan tinggi 1,6 m.

(Masyarakat Sukamulya Bergotong-royong dalam Penarikan Pipa)

“Alhamdulillah semua berjalan sesuai dengan rencana. Tidak ada hambatan selama pelaksanaan tarik pipa. Masyarakat nampak antusias dan saling gotong-royong dalam pengerjaan wakaf sarana air bersih ini,” tutur Rafi, staff program BWA. 

Sahabat wakaf, terima kasih kami ucapkan kepada para wakif yang telah berwakaf untuk project wakaf sarana air bersih di Desa Sukamulya Kabupaten Bogor, Jawa Barat, semoga menjadi pahala yang terus mengalir untuk para wakif sekalian. Aamiin Allahumma Aamiin. Mohon do’anya kepada para wakif agar proses pekerjaan dari awal sampai akhir nanti lancar dan tidak ada kendala apapun.

 

Rabu, 07 September 2022
Update #3: BWA Bersiap Memulai Pekerjaan Wakaf Sarana Air Bersih di Sukamulya

Menindaklanjuti pengalihan dana fundraising WAFP Adonara ke WAFP Sukamulya dan WAFP Pesantren Wanayasa, maka realisasi pekerjaan Wakaf Sarana Air Bersih untuk Desa Sukamulya ini akan segera dilaksanakan. Mimpi warga Desa Sukamulya Insya Allah sesaat lagi akan segera terpenuhi, dengan penuh penantian dan kesabaran serta do’a - do’a yang selama ini dipanjatkan oleh para warga dan juga para wakif sudah semakin dekat.

BWA telah memesan pipa HDPE beserta aksesorisnya untuk dialokasikan ke Desa Sukamulya. Tim BWA juga telah berkoordinasi dengan stakeholder setempat terkait pemanfaatan sumber air yang akan dilaksanakan dalam proyek wakaf sarana air bersih ini. Dalam waktu dekat insyaAllah pekerjaan fisik sarana air bersih akan dikerjakan BWA bersama masyarakat setempat.

Terima kasih banyak kami ucapkan kepada semua donatur dan para wakif. Semoga kita semua mendapatkan pahala terus menerus dengan sebab wakaf yang telah kita salurkan, Aamiin Allahumma Aamiin.

 

Jumat, 03 Juni 2022
Update #2: Mari Bantu Para Santri dan Warga Sukamulya untuk Segera Bisa Mendapatkan Air dengan Mudah

Senin, 30 Mei 2022 tim BWA berkesempatan untuk mengunjungi kediaman Ustadz Ahmad Saeful selaku tokoh agama yang berada di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Saat ini sumber mata air yang ada telah dibeli oleh Ormas disana yang sebelumnya dimiliki oleh sebuah PT. Banyaknya rimbunan pohon yang ada di Bogor ternyata tidak menjamin banyaknya air bagi masyarakat disana, setiap bulan kepala rumah tangga harus membeli air bersih seharga dua puluh ribu rupiah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan pondok pesantren yang dikelola oleh Ustadz Ahmad Saeful ini. 

Saat kemarau tiba, maka air yang telah dialirkan lewat pipa ke setiap rumah harus dihentikan karena pipa yang ada terpaksa dilubangi untuk mengalirkan air di pertanian mereka dan warga harus membeli pipa baru lagi setelah musim kemarau selesai untuk dialirkan kembali ke setiap rumah yang ada.

(Kondisi Air yang Keruh di Sukamulya)

(Kondisi Air yang Keruh di Sukamulya)

“Saya orang pertama kali yang membeli KWH sebesar 500 ribu demi mendapatkan air, terkadang saya dan para santri mandi di sawah jika air susah didapatkan. Sampai saya punya fikiran untuk pindah dari sini karena air bersih yang sangat sulit didapatkan. Ya Allah mudah-mudahan ada yang mau berwakaf air di sini,” cerita Ustadz Syaeful.

Sahabat wakaf, di sini ada satu musholla At-Ta’awwun Wal Ikhwah yang dipakai untuk ibadah dan belajar serta mengkaji Ilmu Agama Islam, sesuai dengan namanya At-Ta’awwun Wal Ikhwah, “Tolong menolong dalam Persaudaraan” dan satu Masjid Al-Abadiyah yang sering dipakai untuk sholat Jum’at dan sholat lima waktu warga di sana, satu pondok pesantren yang bernama Bahrul Ilmi sebagai lautan ilmu dengan jumlah 70 santri.

(Bantu Santri Bahrul Ilmi Mendapatkan Air Bersih)

(Bantu Santri Bahrul Ilmi Mendapatkan Air Bersih)

Oleh karena itu, mari bantu warga Sukamulya dengan cara berwakaf di BWA. Semoga apa yang telah diwakafkan menjadi pahala yang tidak terputus bagaikan air yang mengalir terus menerus. Aamiin Ya Robbal Aalamiin.

 

Jumat, 25 Pebruari 2022
Update #1: Pengelolaan Air yang Baik untuk Alirkan Air Bersih ke Rumah-rumah Warga Sukamulya

Warga Sukamulya kerap mengalami kesullitan untuk mendapatkan air bersih. Keadaan ini sudah mereka alami selama bertahun-tahun. Terutama di musim kemarau, pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari sangat minim. Air yang mengalir sangat-sangat kecil. Bisa dapat beberapa ember saja sudah untung cerita dari salah satu warga di sana. 

“Kami selaku warga Sukamulya memang sangat membutuhkan sekali bantuan daripada fasilitas air. Khususnya di daerah kami ketika terjadi musim kemarau, air bersih sangat sulit didapat,” cerita bapak Muhaimiin.

(Buruknya Manajemen Pengelolaan Air di Sukamulya)

(Buruknya Manajemen Pengelolaan Air di Sukamulya)

Sumber air yang biasa dimanfaatkan warga Sukamulya tergolong cukup jauh. Jarak sumber air hingga ke rumah-rumah warga kurang lebih sekitar tiga kilometer. Selama ini warga memanfaatkan sumber air tersebut secara sendiri-sendiri, sehingga manajemen pembagian airnya tidak terkelola.

Ada warga yang dapat, ada pula yang tidak. Yang beruntung bisa memasang selang pun belum tentu dapat aliran air, karena buruknya pengelolaan air di sana. “Jadi berebut semua, sedangkan semua memakai selang dari plastik, jadi itu kalau daerah sini bisa sampai 8 kali lihat ke atas disambungin lagi kemudian nanti udah airnya mengalir baru setengah jam udah mati lagi karena diatas itu tidak ada penampungan jadi tidak tersalurkan secara merata,” lanjut Bapak Muhaimin.

(Sumber Air di Sukamulya)

(Sumber Air di Sukamulya)

BWA berencana untuk membangun wakaf sarana air bersih di Sukamulya dan menata pengelolaan air di sana. Beberapa rencana proyek yang akan dilakukan antara lain pembangunan bak penampung, bak pembagi, dan penarikan pipa.

Oleh karena itu BWA mengajak sahabat wakaf sekalian untuk berpartisipasi dalam proyek wakaf sarana air bersih di desa Sukamulya ini agar saudara-saudara kita bisa mengelola air dengan baik  sehingga kebutuhan air bersih mereka bisa tercukupi akhirnya mereka mampu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, mari berwakaf di BWA.

 

100%
100%
  • Donasi yang diperlukan: Rp. 1.570.000.000
  • Kekurangan: -
Campaign sudah ditutup

Disclaimer

Jika hasil penggalangan dana project wakaf/donasi melebihi dari target yang dibutuhkan, maka kelebihan dana project ini akan dialihkan kepada program dan project lain di Badan Wakaf Al Qur’an berdasarkan kebijakan manajemen BWA.

Donatur