meski kesulitan berjalan, ustadz sahid tetap keliling dakwah


Meski Kesulitan Berjalan, Ustadz Sahid Tetap Keliling Dakwah

Ustadz Sahid al-Ghifari (44 tahun) merupakan salah satu dai yang memiliki keterbatasan fisik. Ia mengalami gagal pertumbuhan pada kaki sebelah kiri yang membuatnya kesulitan untuk berjalan. Meski kekurangan ia tak pernah menyerah dalam mendakwahkan ajaran Islam kepada masyarakat di sekitar Garut.

Setiap Jumat, tak pernah putus mengisi khotbah di masjid-masjid. Selain mengisi khotbah Jumat, Ustadz Sahid juga mengajar privat tahsin Al-Qur’an di Kota Garut. Saat ini ada empat santri yang rutin les privat kepadanya. Dalam sepekan, Ustadz Sahid memberi les privat tatap muka dua kali dan tiga kali melalui daring.

(Ustadz Sahid al-Ghifari, 44 tahun)

(Ustadz Sahid al-Ghifari, 44 tahun)

“Alhamdulillah, penghasilan yang saya dapat dari mengajar tahsin sedikit mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tutur Ustadz Sahid.

Kebutuhan hidup yang semakin hari semakin bertambah, terlebih di masa pandemi Covid-19 masih memperburuk ekonomi, membuat Ustadz Sahid terus memutar akal agar bisa menambah penghasilan. Terbesit di dalam pikiran untuk membuka usaha menjual beras di rumah kontrakan yang ia tinggali saat ini.

“Rencananya saya ingin menjual beras, hasil dari penjualan selain saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari sebagiannya bisa saya gunakan untuk kebutuhan dakwah,” sambung Ustadz yang mengontrak rumah di Desa Karangmulya, Kec. Karangpawitan, Garut.

Namun, untuk memulai usaha, belum memiliki cukup modal. Ia berharap ada Muslimin yang bisa membantunya untuk mewujudkan impiannya untuk berjualan beras.

Agar Ustadz Sahid memiliki modal untuk jualan beras, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslim bersedekah melalui Program Sedekah Kemanusiaan (SK).

Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]

 

Sedekah yang Diperlukan:

Rp.48.500.000

Mitra Lapangan:

Wahyu

 

#BWA #SedekahKemanusiaan #SK

 

Selasa, 26 Juli 2022
Update #1: Keterbatasan Fisik, tak Menghalangi Semangat Ustadz Sahid untuk Dakwah dan Membuka Usaha

Keseharian Ustadz Sahid masih berjalan sebagaimana biasa, rutin mengisi khutbah-khutbah Jum’at, pengajian umum, mengajar tahsin baik secara privat dan umum. Keinginan sang ustadz untuk bisa menjalani usaha jual beras sempat tertunda, hal ini dikarenakan tidak adanya modal yang mencukupi untuk memulai usaha tersebut.

Rumah kontrakan yang sebelumnya akan ia gunakan untuk memulai usaha dan tempat tinggal terpaksa ditinggalkan, karena si pemilik rumah berencana untuk menjual rumah tersebut. Kini sang ustadz tinggal sekaligus menjadi tenaga pengajar di Pondok Pesantren Al Ukhuwah Tahfidz Qur’an yang berlokasi di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

(Ustadz Sahid)

Alhamdulillah, niat untuk mencoba usaha jual beras perlahan mulai di jalani sang ustadz setelah BWA menyalurkan donasi dari program Sedekah Kemanusiaan. Meski tidak memiliki kios untuk berjualan, ustadz Sahid merubah cara berjualan dengan sistem order kepada calon pembeli. Penghasilan yang didapat dari berjualan beras, tidak sang ustadz gunakan sendiri, melainkan ia sumbangkan sebagiannya kepada santri di pondok pesantren.

“Alhamdulillah, kami disini membawai 20 santri, hasil untuk santri dan untuk kebutuhan kami di masjid, dimana kami mendiami di pondok bersama-sama santri disini,” tutur ustadz Sahid.

Harapan besar sang ustadz untuk menyewa ruko di pinggir jalan agar dapat berjualan sangatlah besar. Ia menyampaikan selain para pembeli dapat dengan mudah membeli beras tanpa harus berjalan jauh ke pusat kota.

Keterbatasan fisik yang dimiliki sang ustadz yang diuji Allah SWT sejak usia dua tahun tidak dapat berjalan dengan normal, karena kaki kiri bagian bawah mengalami kelumpuhan, tidak menjadi seseorang yang memiliki rasa malas untuk selalu berusaha, dengan segala kemampuan yang ada.

BWA selalu membuka kesempatan kepada sahabat sekalian untuk turut membantu ustadz Sahid dengan sedekah terbaiknya agar bisa berdagang dan memberi manfaat kepada masyarakat di sekitar. Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT, karena peduli terhadap sesama.

 

28.72% (Terkumpul Rp. 13.929.000)
28.72%
  • Donasi yang diperlukan: Rp. 48.500.000
  • Kekurangan: Rp. 34.571.000

Mau donasi berapa?

Disclaimer

Jika hasil penggalangan dana project wakaf/donasi melebihi dari target yang dibutuhkan, maka kelebihan dana project ini akan dialihkan kepada program dan project lain di Badan Wakaf Al Qur’an berdasarkan kebijakan manajemen BWA.

Donatur

Proyek Sejenis

Wahyu Suka Memukul Kepalanya Sendiri dan Menjerit di Keramaian
Wahyu Suka Memukul Kepalanya Sendiri dan Menjerit di Keramaian
25% (Terkumpul Rp. 6.475.000)

Donasi yang dibutuhkan

Rp. 26.500.000

Rp - 20.025.000

Mata Bunari Tinggal Satu, Itu pun Terancam Buta karena Katarak
Mata Bunari Tinggal Satu, Itu pun Terancam Buta karena Katarak
77% (Terkumpul Rp. 21.115.000)

Donasi yang dibutuhkan

Rp. 27.500.000

Rp - 6.385.000

Kazhim Tak Bisa Kontrol Rutin Hepatitis B-nya
Kazhim Tak Bisa Kontrol Rutin Hepatitis B-nya
51% (Terkumpul Rp. 13.789.000)

Donasi yang dibutuhkan

Rp. 27.300.000

Rp - 13.511.000

Bila Kelelahan Ghozy Demam dan Kejang-Kejang, Mengapa?
Bila Kelelahan Ghozy Demam dan Kejang-Kejang, Mengapa?
26% (Terkumpul Rp. 13.615.000)

Donasi yang dibutuhkan

Rp. 52.950.000

Rp - 39.335.000