Ratno (29 tahun) warga Desa Glempang Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terbilang memiliki empati yang cukup tinggi. Hasil kerjanya sebagai satpam ia gunakan untuk keperluan biaya untuk adiknya sekolah dan untuk memenuhi kebutuhan hidup Ibu dan adiknya. Padahal dirinya pun membutuhkan uang untuk biaya kuliahnya. Walhasil, biaya kuliah dirinyalah yang menunggak.

(Ratno sedang bertugas sebagai security)

Mahasiswa jurusan manajemen fakultas ekonomi salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan tersebut melakukan itu agar  adiknya putus sekolah karena sering menunggak iuran sekolah. Cukuplah dirinya yang merasakan betapa sesaknya menunggak biaya kuliah. 

Anak pertama dari dua bersaudara pasangan suami istri Radis (59 tahun) dan Ranis (56 tahun) ini sekarang duduk di semester delapan. Ratno hanya mampu membayar uang kuliah pada semester 1 dan 2 saja. Sementara 6 semester lainnya masih menunggak. Beruntung pihak kampus masih membolehkannya kuliah karena melihat kondisi keluarga Ratno yang memprihatinkan.

Guna mengurangi beban keluarga Ratno, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi melalui program Indonesia Belajar (IB) sehingga biaya kuliah calon sarjana manajemen ekonomi tersebut terpenuhi dan kita semua mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]

Donasi yang dibutuhkan

Rp. 55.400.000,-

Partner Lapang

Edi Humaedi