Tukang Servis Kipas Ini Bingung Bayar Utang Biaya Caesar Istrinya
Karena tak memiliki cukup uang, Wagiyono (44 tahun) bingung melunasi utang biaya persalinan sang Istri yang melahirkan secara caesar pada Mei 2021 di Rumah Sakit Sukmul Sisma Medika Jakarta Utara. Ujian bertambah tatkala bayi yang lahir memiliki kelainan dan mengalami infeksi paru-paru.
Wagiyono menyatakan, bentuk wajah bayinya tidak seperti bayi pada umumnya, tulang kaki juga tidak normal. Bayi mungil itu sempat menjalani 15 hari di incubator. Kondisi kian kritis sehingga bayi mereka kembali dirujuk ke Rumah Sakit Umum dan Pekerja Jakarta Utara. Setelah empat hari mendapat tindakan medis, sang bayi diizinkan untuk dibawa pulang.

(Wagiyono, 44 tahun)
Dokter di rumah sakit menyarankan agar bayi mereka segera mendapat tindakan lanjutan di Rumah Sakit PJN Harapan Kita. Ketiadaan biaya membuat kedua orang tua menunda untuk melanjutkan perawatan bayinya.
Minimnya tindakan medis yang dilakukan membuat kondisi bayi mereka kurang terkontrol. Dampaknya pada akhir Mei 2021 bayi mereka menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan sang Ibu.

(Makam Putra Wagiyono)
Wagiyono dan istrinya tak kuasa menahan tangis mengetahui bayi mereka harus berpulang. Perlahan mereka mencoba untuk tabah dan merelakan akan ketetapan yang diberikan.
Kini Wagiyono masih memiliki kewajiban untuk melunasi utang ketika bersalin. Penghasilan dari bekerja sebagai tukang servis penanak nasi listrik, kipas angin, dan mesin cuci panggilan tidak mencukupi untuk melunasi utang-utangnya.
Untuk mengurangi beban Wagiyono, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslim bersedekah melalui program Sedekah Kemanusiaan (SK) guna melunasi utang biaya bersalin istrinya dan perawatan buah hati selama di rumah sakit.
Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]
Sedekah yang Diperlukan:
Rp.17.000.000
Mitra Lapangan:
Wahyu Kelana
#BWA #InovasiWakaf #SK #SedekahKemanusiaan